“Gunung Ruang Kembali Erupsi, BNPB Tingkatkan Status ke Siaga III dan Evakuasi Ribuan Warga”

11 Juli 2025

Gunung Ruang yang terletak di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, kembali mengalami erupsi eksplosif pada Kamis malam, 10 Juli 2025, sekitar pukul 21.45 WITA. Letusan tersebut disertai awan panas guguran dan lontaran lava pijar yang terlihat hingga radius 3 kilometer dari kawah utama.

Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) secara resmi menaikkan status Gunung Ruang ke Siaga (Level III) pada pukul 23.30 WITA. Pemerintah daerah bersama BNPB langsung mengevakuasi lebih dari 3.200 warga yang bermukim di pulau-pulau terdekat.


Detil Kejadian dan Aktivitas Gunung

Letusan pada malam hari disertai dengan guncangan seismik kuat yang berlangsung lebih dari 4 menit. Material vulkanik berupa abu tebal, kerikil panas, dan gas belerang menyebar ke wilayah timur laut pulau.

📌 Aktivitas tercatat:

  • Kolom abu mencapai ketinggian 4.500 meter

  • Suara dentuman terdengar hingga Pulau Tagulandang

  • Getaran terasa sampai ke Pulau Biaro dan sekitarnya

  • Hujan abu ringan mencapai Kabupaten Minahasa Utara


Proses Evakuasi dan Tanggap Darurat

BNPB bersama BPBD Sitaro telah mendirikan 7 pos pengungsian di Pelabuhan Ulu, Tagulandang, dan Bitung. Proses evakuasi dilakukan menggunakan kapal cepat, feri, dan bantuan armada TNI AL.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyatakan:

“Kami mengirimkan 5.000 masker, tenda, dan pasokan logistik darurat. Evakuasi prioritas adalah anak-anak, lansia, dan perempuan hamil.”

Tim medis dari Kemenkes dan relawan PMI juga disiagakan untuk menangani korban terdampak ISPA akibat abu vulkanik.


Ancaman Tsunami Vulkanik dan Antisipasi

PVMBG juga memperingatkan adanya potensi tsunami vulkanik jika terjadi longsoran besar di lereng gunung yang menghadap laut. Oleh sebab itu, zona larangan radius 5 km dari kawah ditetapkan sebagai zona merah yang wajib dikosongkan.

BMKG memasang alat pendeteksi gelombang cepat (tidal gauge) di sekitar Pulau Ruang dan Pulau Tagulandang sebagai sistem peringatan dini.


Dampak Lingkungan dan Transportasi

  • Jalur pelayaran Bitung–Sitaro sementara ditutup total

  • Bandara Sam Ratulangi di Manado beroperasi terbatas akibat sebaran abu vulkanik

  • Lahan pertanian dan perkebunan cengkeh, pala, dan kelapa terdampak parah oleh abu

  • Air bersih di beberapa desa tercemar abu dan memerlukan distribusi air kemasan


Kesimpulan

Erupsi Gunung Ruang menjadi peringatan akan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat di wilayah rawan bencana, terutama di Indonesia yang memiliki lebih dari 120 gunung api aktif. Pemerintah dan warga diminta tetap waspada dan tidak mendekati zona bahaya hingga situasi dinyatakan aman oleh otoritas resmi.

Related Posts

Glamping di Tepi Danau Toba, Sumatra Utara: Perpaduan Alam dan Kemewahan

Danau Toba, danau vulkanik terbesar di Asia Tenggara, telah lama menjadi destinasi favorit wisatawan lokal dan mancanegara. Keindahan danau yang dikelilingi pegunungan hijau serta kebudayaan Batak yang kaya menjadikannya tempat…

Amazon di Titik Kritis: Deforestasi Melampaui 30% — Ilmuwan Peringatkan “Titik Tidak Bisa Kembali”

🌳 Hutan Hujan Terbesar Dunia Terancam Kolaps Ekologis Kawasan Amazon, yang selama ini dijuluki sebagai paru-paru dunia, kini menghadapi ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya. Laporan dari IPCC dan WWF…

You Missed

Terbang – Gigi: Harapan untuk Meraih Mimpi

Unlock the Key – Isyana Sarasvati: Pencarian Kebebasan Batin

Cerita Cinta – Kahitna: Kehangatan Romansa Anak Muda

Arema FC Tampil Dominan Saat Menang Telak Atas PSS Sleman

Bali United Menunjukkan Performa Gemilang Saat Menundukkan Arema FC dengan Skor Meyakinkan

Hampa Hatiku – Nidji feat. Ariel Noah: Lagu Cinta Penuh Luka